Senin, 07 Oktober 2013

Metoda Penelitian Sains Kebumian SB5206 - Penelitian

Penelitian yang Baik 
Kita memerlukan topik yang spesifik dan cara penyampaian yang efektif untuk membuat penelitian yang baik. Berikut ini adalah beberapa langkah yang membuat penelitian kita menjadi lebih baik.

1. Pilih Topik
Topik yang kita pilih haruslah topik yang benar-benar ingin kita bahas. Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi-informasi yang cukup untuk penelitian kita. Topik tersebut juga jangan terlalu luas agar kita fokus untuk membahasnya.

2. Menempatkan Informasi
Informasi yang kita gunakan berasal dari berbagai sumber seperti ensiklopedia, jurnal ilmiah, buku, majalah, buku, majalah, dan surat kabar.

3. Siapkan Kartu Bibliografi
Untuk mendokumentasikan sumber informasi, kita membutuhkan kartu bibliografi yang dapat kita gunakan ketika menulis laporan penelitian.

4. Siapkan Lembar Catatan
Kita menggunakan lembar catatan untuk menuliskan semua sumber-sumber untuk penelitian. Beri pula nomor pada kartu catatan agar informasi tersebut cukup detail.

5. Siapkan Outline
Buatlah outline dari bagian-bagian penelitian seperti topik, sub-topik, detil, dan sub detil dari informasi-informasi tersebut.

6. Buat Draft
Buatlah draft dari outline yang kita punya beserta sumber-sumbernya pada catatan kaki.

7. Periksa Kembali Draft
Pastikan kembali ide-ide penelitian pada draft agar penelitian kita menjadi semakin kuat dan akurat. Perubahan-perubahan yang dilakukan dapat kita lakukan dalam langkah ini.

8. Siapkan Bibliografi yang Digunakan
Kita menuliskan daftar bibliografi pada tahap akhir penulisan penelitian. Penulisan bibliografi tersebut harus berdasarkan alfabet.

9. Siapkan Halaman Judul dan Tabel Daftar Isi
Halaman judul yang berada di halaman pertama berisi judul laporan, nama, dan tanggal laporan. Sedangkan tabel daftar isi yang berada di halaman kedua berisi topik utama dan sub topik yang dinilai penting.

10. Pengecekan Terakhir
Tahapan terakhir dari penelitian adalah meyakinkan diri kita, apakah bagian format penelitian seperti halaman judul, daftar isi, penomoran, catatan kaki, bibliografi, dan lainnya sudah lengkap.

Tipe Dasar Riset 

Tipe dasar riset terdiri dari 2 macam yaitu riset eksploratoris dan riset konklusif.
1. Riset eksploratoris
Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lainnya. Riset jenis ini berupaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih mendalam. Sifat-sifat riset eksploratoris yaitu:
a. Hasil riset bersifat tentatif
b. Tujuan utama riset adalah untuk lebih memahami akar permasalahan
c. Riset jenis ini dapat dilanjutkan dengan metode yang lebih baik
d. Proses riset jenis ini tidak terlalu rapih
e. Sampel yang kecil digunakan untuk menganalisis data primer
f. Informasi dasar bersifat fleksibel
Contoh dari riset eksploratoris yaitu hasil interview atau wawancara, hasil diskusi kelompok, dan analisis data sekunder.

2. Riset Konklusif
Riset konklusif adalah jenis riset yang memiliki tujuan utama untuk menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu. Sifat-sifat dari riset jenis ini yaitu:
a. Hasil riset bersifat konklusif
b. Riset konklusif bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis
c. Hasil riset digunakan untuk pengambilan suatu keputusan
d. Proses riset terstruktur rapih dan formal
e. Sampel yang besar digunakan untuk proses analisis data secara kuantitatif
f. Informasi dasar telah tersedia.
Riset konklusif dapat dibagi lagi menjadi 2 tipe yaitu riset deskriptif dan riset kausal.
1. Riset Deskriptif Riset deskriptif yaitu riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter atau fungsi dari suatu hal. Dala riset ini kita membutuhkan informasi yang lengkap. Informasi ini berupa kenapa, kapan, siapa, apa, dimana, dan bagaimana. Salah satu contoh riset ini yaitu penelitian tentang persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler.
2. Riset Kausal Riset kausal yaitu riset yang bertujuan untuk menemukan hubungan dari suatusebab akibat dari suatu hal. Contoh dari riset ini yaitu apakah ada hubungan antara kenaikan harga BBM dengan jumlah pengendara motor.

Deskripsi Sains Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sains atau ilmu pengetahuan alam dapat diartikan sebagai:
1. Ilmu pengetahuan pada umumnya
2. Pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya (ilmu pengetahuan alam)
3. Pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya.

Kata sains (science) diambil dari kata latin scientia yang secara harfiah berarti pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa sainsmerupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kausian Stone menyebutkan bahwa sains adalah kumpulan pengetahun dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakanpengetahuan tersebut. Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka untuk mecari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis, dan akhirnya menyimpulkan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa yang mendasari karakteristik sains adalah kuantifikasi. Kuantifikasi dalam hal ini berarti gejala alam dapat berupa kuantitas.

Metode Ilmiah Metode ilmiah atau scientific thinking dapat diartikan sebagai praktek berpikir secara ilmiah (scientific thinking). Metode ini dipraktekkan menjadi 3 macam yaitu
1. Bukti Empirik Bukti empirik adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan. Kata lain dari bukti empirik yaitu data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris, atau a posterior. Bukti empirik merupakan informasi yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris.
2. Nalar Logis Menurut KBBI, nalar dapat diartikan sebagai pertimbangan tentang baik buruk dan sebagainya, akal budi, setiap keputusan harus didasarkan pada jiwa yang sehat. Pengertian lain dari nalar yaitu aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis, jangkauan pikir, dan kekuatan pikir.
3. Sikap Skeptis Sifat skeptis dalam ilmu pengetahuan berarti mergaukan sesuatu atau tidak mudah untuk menerima apa adanya. Keraguan yang muncul didasarkan pada bukti yang jelas dan empirik. Sifat ini sangat penting dalam ilmu pengetahuan karena kepastian yang seakurat mungkin dibutuhkan dalam ilmu pasti ini.

Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian merupakan bagian terpenting dalam proposal penelitian. pertanyaan tersebut menentukan isi proposal, mengarahkan argumen, dan penelitian, serta dapat membangkitkan minat permeriksa proposal. Jika pertanyaan tidak efektif, walaupun proposal tersebut bagus, maka proposal tersebut mungkin tidak akan diterima.

Rumusan pertanyaan yang baik untuk suatu penelitian diantaranya yaitu:
1. Pertanyaan penelitian harus menarik
Pertanyaan penelitian harus dapat menarik perhatian pembaca dan membuatnya ingin membaca hasil penelitian tersebut. Hal lain yang penting yaitu pertanyaan tersebut harus mudah diingat. Beberapa ciri pertanyaan penelitian yang berhasil yaitu:
a. Aktual Pertanyaan yang digunakan berasal dari masalah yang menjadi keprihatinan sosial atau teoritis pada saat itu.
b. Adanya paradoks Adanya paradoks yang provokatif juga sering menarik perhatian orang. Potensi jawaban yang beragam, dapat pula membantah hipotesis awal peneliti.
c. Pendekatan yang unik dan berbeda Suatu pertanyaan yang mendekati masalah lama dengan cara yang baru dan segar dapat menimbulkan dilema tersendiri. Tentu saja dilema tersebut dapat menimbulkan ketertarika pembaca untuk membaca penelitian tersebut.

2. Pertanyaan penelitian harus relevan
Pertanyaan penelitian yang jelas menunjukkan relevansinya terhadap masyarakat, kelompok sosial, literatur, dan perdebatan ilmiah mungkin sekali akan diberikan bobot lebih oleh pembaca. Beberapa cara yang biasa digunakan untuk menunjukkan relevansi dalam proposal penelitian yaitu:
a. Mengisi potongan teka-teki yang hilang Apabila penelitian kita dapat menggambarkan suatu bidang yang belum banyak diteliti oleh orang atau mengisi suatu dilema tertentu, maka penelitian tersebut akan mendapat perhatian dari pembaca.
b. Membuat hubungan Walaupun topik penelitian kita sederhana, tetapi jika topik tersebut dikaitkan dengan hal yang lebih luas, maka pembaca akan menghasilkan suatu pertanyaan yang besar.

3. Pertanyaan penelitian harus jelas
Pertanyaan penelitian yang jelas akan cenderung pendek, secara konseptual langsung, dan tidak mengandung jargon. Beberapa cara sederhana untuk menjaga pertanyaan sederhana yaitu:
a. Buatlah pertanyaan yang membumi Pertanyaan yang diajukan sebaiknya jangan terlalu abstrak. Pertanyaan yang abstrak hanya akan membuat pembaca mengalami kesulitan.
b. Batasi jumlah variabel Jumlah variabel yang terlalu banyak hanya akan membuat pembaca mengalami kesulitan. Kita boleh saja berbicara dengan faktor yang banyak, tetapi pembaca hanya akan fokus pada pertanyaan pertama saja.

4. Pertanyaan penelitian harus dapat diteliti
Pertanyaan penelitian perlu secara jelas sehingga dapat menunjukkan bahwa penelitian tersebut dapat dilaksanakan.

Definisi dalam Metode Ilmiah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hipotesis, teori, dan hukum dapat diartikan sebagai berikut:
1. Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan (anggapan dasar).
2. Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi atau dapat pula diartikan sebagai penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi.
3. Hukum adalah patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan sebagainya) tertentu.

Daftar Pustaka
Booth W. C., G. G. Colomb, J. M. Williams, 2003, The Craft of Research: Second Edition. The University of Chicago Press, Chicago.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI v1.1) http://ebsoft.web.id
http://edukasi.kompas.com
http://id.m.wikipedia.org
http://organisasi.org
http://www.pendidikanislam.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar