Jumat, 08 Oktober 2010

THE BLUE PLANET

Terlihat kecil diantara luasnya samudera, hewan terbesar yang pernah hidup di planet kita. Seekor paus biru dengan panjang 30 meter dan beratnya lebih dari 200 ton. Jauh lebih besar daripada Dinosaurus terbesar. Lidahnya seberat seekor gajah. Hatinya sebesar sebuah mobil. Dan beberapa pembuluh darahnya sangat lebar sehingga kita dapat berenang didalamnya. Lebar ekornya saja sama dengan sayap pesawat kecil. Bentuknya yang mendekati sempurna, memungkinkannya untuk berenang dengan kecepatan 20 knot. Paus biru adalah salah satu hewan tercepat di lautan. Penghuni samudera terbesar ini hanya mengonsumsi hewan laut yang terkecil, krill, hewan laut yang panjangnya hanya beberapa centimeter. Sekawanan krill yang berkumpul membuat laut berwarna merah. Seekor paus biru dapat mengonsumsi 40 juta krill sehari. Selain ukurannya yang luarbiasa besar, sangat sedikit yang kita ketahui tentang Paus biru. Rute migrasi mereka masih menjadi misteri dan kita sama sekali tidak tahu kemana mereka pergi untuk berkembangbiak. Mereka mengingatkan tentang berapa banyak kita masih harus belajar tentang samudera dan makhluk hidup didalamnya.

Planet kita adalah planet biru. Lebih dari 70%nya tertutup oleh lautan. Samudera Pasifik saja menutupi sebagian dari bola dunia. Kita dapat terbang melintasinya selama 12 jam non stop dan hanya dapat melihat setitik daratan. Serial ini akan mengungkapkan tentang laut secara lengkap dari tepiannya sampai misteri dari laut terdalam. Dari volumenya, 97% bagian bumi yang dapat dihuni adalah samudera. Total kehidupan didalamnya jauh melampaui jumlah kehidupan di darat. Tetapi kehidupan di lautan tidak tersebar merata. Hal ini diatur oleh arus yang membawa bahan makanan dan tenaga matahari yang bervariasi. Dalam program ini, kita akan melihat kedua kekuatan tersebut berinteraksi untuk mengontrol distribusi kehidupan dari lautan koral sampai ke kutub.

Seluruh kekuatan fisik yang dimiliki lautan mendominsai planet kita. Hal ini sangat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia. Uap air yang naik dari laut membentuk awan sehingga terjadi badai yang akhirnya akan membasahi daratan. Ombak-ombak besar menuju pantai adalah contoh dramatis dari kekuatan itu. Ombak dihasilkan jauh di lautan. Di sana, bahkan riak halus menjadi gelombang yang kemudian menjadi ombak. Di hamparan lautan, tanpa terhalangi daratan, ombak semacam itu dapat menjadi sangat besar. Ombak akan mulai pecah ketika mencapai air yang rendah. Ketika sampai di tepi pantai, air di bagian bawah ombak menjadi lambat karena menyentuh dasar laut. Puncak ombak itu masih bergerak cepat mulai bergulung sehingga ombaknya pecah.

Laut tidak pernah beristirahat. Arus raksasa seperti Gulf Stream bergerak konstan mengelilingi bola dunia. Hal ini adalah faktor terpenting yang mengatur pembagian zat-zat makanan dan kehidupan di lautan.
Sebuah pulau kecil di tengah Samudera Pasifik. Itulah puncak dari gunung besar yang terbentuk ribuan meter di dasar laut. Daratan terdekat jaraknya 300 mil. Gunung laut semacam ini menghasilkan oase dimana kehidupan dapat berkembang diantara hamparan lautan. Tetapi semua makhluk hidup yang berenang didalamnya takkan ada, jika tidak ada satu faktor terpenting, arus dari laut dalam. Jauh di bawah permukaan laut, arus itu menyapu tepian pulau dan naik ke atas membawa zat-zat makanan dari kedalaman laut. Hal tersebut menarik berbagai macam kehidupan. Kebanyakan ikan disini adalah penghuni tetap, memakan plankton, tumbuhan kecil yang mengambang, dan hewan-hewan lain yang muncul dari kedalaman. Sebaliknya, mereka menarik perhatian hewan dari laut lepas. Tuna. Hewan pemakan plankton adalah sasaran mudah. Semua itu menarik perhatian predator yang lebih besar. Ikan Hiu.
Ratusan ikan Hiu. Hiu-hiu perak tersebut sebenarnya adalah spesies laut. Tetapi gunung laut di timur Pasifik, seperti Cocos, Malpelo, dan Galapagos, menarik perhatian kelompak besar hiu-hiu perak, sampai 500 ekor. Hiu perak ahli dalam memakan ikan yang terluka dan secara konstan mengelilingi pulau untuk mencari kesempatan itu. Tetapi bukan hanya hiu perak yang datang. Sekumpulan Hiu Kepala Martil dalam jumlah besar, dapat ditemukan di bagian manapun dari lautan. Kadang ribuan hiu mengelilingi satu gunung laut. Tetapi hiu-hiu ini bukan datang untuk makan. Mereka datang karena alasan lain. Beberapa penghuni laut menyediakan jasa kebersihan. Setelah tahun El Nino yang lalu, ketika naiknya suhu air mengakibatkan hiu menderita infeksi jamur, jumlah Hiu Kepala Martil yang datang ke gunung laut mencapai angka rekor.
Makanan juga muncul ke permukaan di sepanjang pantai. Ini adalah masa kelahiran di bagian timur dasar Afrika Selatan. Sekarang bulan Juni, dan di lepas pantai terlihat bentuk kehitaman yang aneh. Itu terlihat seperti hamparan besar minyak sampai sepanjang satu mil. Tetapi hamparan tersebut hidup. Jutaan ikan Sardin bermigrasi sehingga jumlah totalnya bersaing dengan Wild Beast di daratan Afrika. Ikan ini hidup di perairan dingin di selatan tanjung, tapi tiap tahun terjadi arus balik. Arus hangat Agulhas, yang biasanya mengalir dari utara, berganti dengan arus dingin dari selatan yang membawa makanan. Sebaliknya terdapat sekumpulan plankton yang sekarang sedang di buru oleh ikan-ikan sarden itu. Ketika ikan sardin mengarah ke utara, banyak predator yang mengikuti mereka. Ribuan burung camar mengikuti ikan Sardin. Mereka meninggalkan tanjung tempat tinggalnya, mengatur waktu untuk berkembangbiak agar anak-anak mereka yang baru lahir dapat ikut berburu mangsa.

Di bawah air, ratusan hiu juga ikut dalam kumpulan. Ini adalah Hiu Bronze Whaler, spesies air dingin yang biasanya hidup jauh ke selatan. Hiu yang panjangnya 3 meter ini memotong kumpulan Sardin sehingga jejak mereka terlihat jelas dari atas. Terganggu dengan sekumpulan predator dan terbawa arus ombak, kumpulan Sardin itu terdesak sampai dekat ke lepas pantai. Ikan Lumba-lumba datang dari laut lepas untuk ikut berpesta. Ada lebih dari ribuan lumba-lumba dalam kumpulan ini. Ketika mereka mengejar Sardin, aksi sesungguhnya di mulai. Bekerja sama, mereka menggiring kumpulan Sardin menuju permukaan. Lebih mudah bagi lumba-lumba untuk menangkap ikan di permukaan. Sekarang sardin-sardin itu tidak bisa kemana-mana. Karena lumba-lumba, sardin itu sampai ke batas selam dari burung Camar. Ratusan panah putih bagai ditembakkan ke laut, meninggalkan jejak gelembung panjang tiap kali menyelam. Kemudian hiu-hiu mengikutinya.

Hiu senang jika ada lumba-lumba. Mungkin karena mereka dapat dapat makan dengan mudah ketika lumba-lumba telah menggiring sardin menjadi kelompok kecil di dekat permukaan. Ketika keasyikan ini berlanjut, sekumpulan gelembung mengambang ke atas. Itu adalah gelembung yang dihasilkan oleh lumba-lumba yang bekerja sama dalam satu tim. Gelembung itu digunakan untuk mengurung sardin menjadi kelompok yang lebih kecil. Sardin jarang menembus gelembung itu dan berkumpul semakin dekat. Dengan jaring gelembung ini lumba-lumba dapat menangkap sardin sampai habis. Ketika pesta hampir selesai, seekor ikan Paus datang. Hewan yang selamat mengarah ke utara dan sekumpulan predator mengikutinya.
Makanan juga dapat diperoleh walaupun kurang dapat diperkirakan dari cuaca buruk. Khususnya di dekat kutub badai besar mencapai kedalaman dan mengisi permukaan air dan di sini Atlantik Selatan adalah lautan terdahsyat di planet ini. Lautan ini juga terkaya, dimana arus dingin Falkland dari selatan bertemu dengan arus hangat Brazil dari Utara dan hasil dari pertemuan itu adalah makanan dalam jumlah besar. Burung Albatross mata hitam ini menyelam untuk makan krill yang telah naik ke permukaan. Seperti semua burung Albatross, jenis ini berpindah-pindah di sepanjang permukaan lautan luas. Rantai makanan dalam skala ini adalah pemandangan yang jarang ditemukan. Hampir setiap saat burung-burung di laut terbuka menyebar luas. Tetapi lahan makanan ini dekat dengan koloni tempat Albatross berkembangbiak dan salah satu tempat yang istimewa. Ini adalah Steeple Jason, sebiuah pulau terpencil di barat Kepulauan Falkland. Pulau ini memiliki koloni Albatross terbesar di dunia. Di sini terdapat hampir setengah juta Albatross sebuah contoh bahwa lautan bisa sangat subur dan makanan yang ada didalamnya dapat berguna. Bahkan bagi makhluk hidup yang tidak tinggal di laut. Makanan saja tidak cukup bagi kumpulan besar ini. Panas dan cahaya matahari tiap harinya juga penting untuk pertumbuhan tanaman mikroskopik yang mengambang, phytoplankton. Phytoplankton ini adalah sumber segala kehidupan di lautan.

Setiap malam, tenggelamnya matahari di balik horison memicu migrasi kehidupan terbesar di planet kita. Seribu juta ton makhluk laut naik dari kedalaman laut untuk mencari makanan di dekat permukaan. Mereka mencari phytoplankton dalam kegelapan. Walaupun begitu, keadaan mereka tidak aman. Pemburu laut lain mengikuti mereka, beberapa diantaranya datang dari ratusan meter di bawah. Saat fajar, iring-iringan ini pulang demi keselamatan daerah mereka yang gelap di kedalaman. Bulan juga sangat mempengaruhi kehidupan di lautan. Gaya gravitasinya membuat ombak bergerak tiap harinya. Tetapi bulan tidak hanya memiliki siklus harian. Tiap bulannya, bulan bergerak mengelilingi bumi dan siklus bulanan ini juga memicu kejadian-kejadian di lautan.
Pantai Pasifik di Costa Rica pada suatu malam istimewa. Baru lewat tengah malam dan ada ombak yang datang. Bulan berada di kuartal terakhirnya, tepat sebelum menjadi bulan purnama baru. Selama berminggu-minggu, pantai ini kosong. Tetapi ini akan berubah. Ketika ombak besar datang, penyu-penyu mulai keluar. Awalnya mereka datang satu persatu, tetapi dalam satu jam, mereka akan tampak di sepanjang pantai. Semua penyu ini adalah penyu Ridley betina, dan sekitar enam hari lagi 400 ribu penyu sejenis akan mendatangi pantai ini untuk menyimpan telur-telurnya di pasir.
Pada puncaknya, setiap jam 5000 penyu datang dan pergi. Pantai ini akan sangat penuh, sehingga mereka harus saling bertumpuk untuk mencari tempat kosong dimana mereka dapat menggali sarangnya. Seperempat dari populasi penyu Ridley di dunia datang ke pantai ini pada malam-malam tertentu setiap tahunnya. Selebihnya, mereka menyebar di laut untuk mencari makanan ribuan mil dari sini. Sarang massal ini disebut arribada. Cara koordinasinya adalah sebuah misteri, tapi kita tahu bahwa arribada dimulai saat posisi bulan berada di kuartal pertama atau terakhir. Empat puluh juta telur disimpan hanya dalam waktu beberapa hari. Dengan menyesuaikan waktu bertelur seperti ini, penyu betina memastikan bahwa enam minggu lagi, telur-telur itu akan menetas dalam jumlah banyak sehingga akan mengagetkan predator di pantai dan bayi penyu dalam jumlah yang signifikan itu akan berjalan melewati mereka menuju air. Tapi kenapa penyu betina ini menggunakan petunjuk dari bulan untuk menyesuaikan waktu mereka bersarang?

Sebagian dari jawabannya akan terlihat pada saat fajar keesokan harinya. Hari itu sekelompok predator datang untuk sarapan. Mereka tahu bahwa ombak akan menyapu telur yang baru di simpan dari dalam pasir. Risiko keluarnya telur dari pasir karena ombak mungkin adalah sebagian dari alasan mengapa arribada terjadi sekitar kuartal pertama atau terakhir dari bulan. Pada saat-saat seperti ini, ketika bulan belum penuh, ombak yang datang sangat kecil dan laut lebih tenang. Sehingga ini akan memudahkan penyu betina untuk berjalan melalui ombak dan kemungkinan tersapunya telur mereka oleh ombak dan dimakan oleh predator akan lebih kecil.

Siklus bulan dan pengaruhnya pada ombak memicu banyak kejadian di lautan. Mulai dari berkembangnya koral di daerah Great Barrier hingga siklus kembang biak ikan. Tetapi ada lagi siklus yang lebih panjang dan paling berpengaruh, siklus tahunan matahari. Posisi matahari relatif terhadap perubahan bumi sepanjang tahun dan ini yang menyebabkan perubahan musim. Di utara, musim semi datang ketika matahari terbit semakin tinggi di langit. Di tepi pantai di barat laut Amerika, lautnya berubah seiring bertambahnya kekuatan sinar matahari.
Di Alaska, air laut berubah menjadi hijau karena pertumbuhan phytoplankton. Ikan Herring yang menghabiskan musim dingin jauh dari laut, kembali ke laut dangkal untuk bergabung dengan phytoplankton. Mereka datang dalam jumlah besar dan membuat salah satu rantai makanan yang paling produktif di seluruh lautan. Paus Humpback ada di rantai makanan yang paling atas. Mereka menghabiskan musim dingin dengan berkembangbiak di perairan tropis Hawaii. Tetapi di sana kurang makanan untuk mereka. Ikan Herring ini menyediakan mayoritas dari makanan mereka untuk tahun itu.
Singa laut Stellar dan California juga kembali dari laut lepas tiap tahunnya untuk pesta ikan Herring. Ikan itu sendiri datang bukan untuk makan. Mereka akan berkembangbiak. Tak ada yang menghalangi saat mereka mencapai air yang lebih rendah. Sekarang air sangat rendah, sehingga burung pelikan dapat menangkap ikan dari permukaan. Tanpa mempedulikan serangan-serangan itu, ikan-ikan ini terus berenang sampai ke tumbuhan yang dibutuhkan para betina untuk bertelur. Tiap betina menghasilkan sekitar 20 ribu telur yang sangat lengket. Para pejantan segera tiba saat betina-betina itu telah selesai bertelur, dan mengeluarkan sperma mereka yang kental dalam jumlah banyak. Setelah itu, sisa dari perkawinan ikan Hering itu adalah cairan putih kental, mengambang di permukaan.

Sepanjang musim, sperma ikan Herring menghiasi pantai sepanjang ratusan mil, dari British Columbia di selatan sampai Alaska di Utara. Setelah beberapa hari, perkawinan besar ini selesai dan ikan Herring pergi ke perairan yang lebih dalam meninggalkan telur-telur yang telah dibuahi yang menempel di setiap batu dan rangkaian tumbuhan. Perkiraan waktu perkawinan itu, dalam dua minggu mendatang saat telur-telur itu mulai menetas, plankton yang tumbuh tiap tahun akan mencapai ketinggian tertentu dan ikan-ikan yang baru lahir akan mendapatkan cukup makanan. Selama waktu tersebut, telur-telur itu menyediakan makanan untuk hewan-hewan berbeda baik di bawah maupun di atas permukaan.
Jutaan burung datang untuk mengumpulkan bagian dari hadiah yang disediakan ikan Herring. Beberapa mudah didapat karena jutaan telur telah terbawa air sampai ke pantai. Kumpulan energi ini sangat berguna bagi burung yang bermigrasi. Burung-burung ini sedang menuju tempat mereka berkembangbiak di daerah Arctic dan mereka harus turun untuk makan. Telur-telur Herring itulah yang mereka butuhkan.

Burung Pelikan mengumpulkan telur dari bawah permukaan air. Jauh di teluk, ada sekumpulan besar bebek. Mereka adalah bebek penyelam yang dapat makan beberapa meter dari bawah. Begitu banyaknya jumlah telur-telur itu, bahkan hingga binatang besar seperti beruang juga merasa perlu untuk mengumpulkannya. Bertelurnya ikan Herring adalah peristiwa penting dalam kehidupan banyak hewan di sepanjang pantai. Hal ini berhubungan dengan tumbuhnya plankton dan dalam hanya tiga minggu peristiwa ini berakhir. Burung-burung yang akan bermigrasi melanjutkan perjalanannya ke utara. Mereka tidak akan kembali sampai ikan Herring juga kembali tahun depan. Ketika ikan Herring selesai berkembangbiak, pendatang lain sampai di lepas pantai.
Paus Abu-abu. Mereka mengikuti matahari ke utara, juga untuk mencari makanan yang dihasilkan dari tumbuhnya Phytoplankton. Krill makan phytoplankton dan ikan paus makan krill, mengambilnya dari permukaan air dengan lempeng saringan yang menggantung di mulut bagian atas. Migrasi dari Paus abu-abu adalah salah satu yang terpanjang dari mamalia laut manapun. Perjalanan sekitar 12 ribu mil dari tempat mereka berkembangbiak di perairan Meksiko, sepanjang seluruh pantai Amerika Utara sampai laut Arctic. Mereka berenang dekat ke lepas pantai dipimpin oleh Paus jantan dan paus betina yang tidak sedang berkembangbiak. Yang berangkat terakhir adalah Paus yang baru melahirkan. Mereka harus menunggu sampai Paus yang baru lahir cukup besar dan kuat untuk menempuh perjalanan panjang itu. Mereka berenang cukup lambat. Para ibu Paus harus tetap berada di samping anak-anak mereka dimana yang terkuatpun hanya dapat berenang dengan kecepatan beberapa knot. Mereka semakin dekat ke lepas pantai, dengan jarak hanya 200 meter.

Paus pemburu. Mereka tahu bahwa Paus abu-abu selalu pergi dengan rute yang sama. Para pembunuh itu tidak kesulitan dalam mengejar seekor paus muda dan ibunya yang setia. Biasanya, mereka selalu saling memanggil, tapi sekarang mereka diam saja. Ibu paus abu-abu dan anaknya tidak tahu bahwa mereka tengah diincar. Menyusul Paus abu-abu sangat mudah bagi Paus pembunuh. Mereka harus berhati-hati, karena ukurannya yang hanya separuh dari ibu paus abu-abu. Paus itu akan mendapatkan masalah dengan ekornya. Tetapi para pembunuh itu tidak mengincarnya. Mereka megincar anaknya. Selama ibu paus itu bergerak, paus muda itu akan tetap aman dan si ibu berusaha keras untuk membuat anaknya bergerak cepat. Pada mulanya, para pembunuh itu tidak mau terlalu dekat dengan ibunya, tetapi hanya menjaga jarak di sampingnya. Mereka tahu paus muda berenang dengan kecepatan seperti itu, dan pada akhirnya akan lelah. Setelah diganggu selama 3 jam, paus muda itu menjadi sangat lelah untuk berenang lebih jauh. Si ibu harus berhenti.
Saat yang telah ditunggu-tunggu oleh para pembunuh. Mereka mulai mencoba masuk diantara si ibu dan si anak. Seekor paus muda, yang terpisah dari ibunya, tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Sekali lagi sirip hitam para pembunuh muncul di antara punggung paus abu-abu. Akhirnya mereka berhasil. Dan sekarang saat mereka dapatkan paus muda itu, mereka merubah taktik. Mereka lompat tepat diatasnya dan berusaha untuk menekanny ke bawah. Mereka mencoba untuk menenggelamkannya. Paus muda itu mencoba untuk bernapas dengan putus asa. Si ibu menjadi bertambah panik. Dengan cemas, ia berusaha untuk membantu anaknya kembali ke permukaan agar ia bisa bernapas. Tapi sekarang ia sudah sangat kelelahan, hingga harus di topang oleh badan ibunya. Para pembunuh tidak mau menyerah. Seperti sekumpulan rubah, mereka bergantian menyerang paus-paus itu. Sekarang semuanya ikut terlibat. Salah satu dari mereka mulai menggigit. Laut segera menjadi merah karena darah paus muda itu dan para pembunuh sampai pada aksi yang terakhir. Paus muda itu mati. Setelah perburuan selama enam jam, para paus pembunuh itu akhirnya memenangkan pertandingan.

Si Ibu harus melanjutkan perjalanan migrasinya ke utara sendirian. Ia meninggalkan jasad anaknya yang ia pelihara selama 13 bulan dirahimnya, membuat perjalanannya untuk mencari makanan tertunda. Lima belas ekor paus pembunuh berusaha untuk membunuh paus muda itu selama lebih dari 6 jam. Tapi sekarang, setelah berhasil, mereka hanya memakan mulut bawah dan lidahnya. Makanan berharga seperti ini tidak akan mengotori lautan. Tidak lama kemudian jasad itu akan tenggelam ke dasar laut. Tetapi bahkan di sana, dagingnya tidak akan sia-sia.
Lebih dari 1 mil di bawah kegelapan di dasar laut, jasad paus abu-abu lain, paus dewasa seberat 30 ton. Jasad ini telah ada selama beberapa minggu. Ini telah menarik perhatian ratusan Hagfish. Hewan pemangsa ini, panjangnya lebih dari setengah meter dan tebalnya seperti lengan kita, hanya dapat ditemukan di laut dalam. Mereka tertarik oleh aroma bangkai yang menyebar sekitar beberapa mil di dalam air. Dengan membenamkan wajah mereka ke daging paus itu, ikan ini bernafas melalui lubang di sepanjang sisi badannya. Mereka adalah makhluk primitif bukan seperti laiknya ikan karena rahangnya yang kecil. Mereka makan tidak dengan cara menggigit, tapi mencabik dengan kedua baris giginya. Dalam hanya beberapa jam saja, seekor Hagfish mampu makan daging busuk seberat beberapa kali beratnya sendiri.

Kemudian datang seekor Hiu pemalas. Hiu ini bergerak sangat lambat untuk menyimpan energi. Suatu strategi bagi binatang besar seperti ini untuk bertahan hidup di habitat yang miskin ini. Hiu pemalas hidup satu mil di dasar laut dan panjangnya sampai lebih dari 7 meter. Mereka dapat pergi berbulan-bulan tanpa makan, berenang dengan lambat di dasar, menunggu umpan yang jarang seperti ini turun dari atas. Beragam pemangsa dasar laut akan berpesta dengan jasad ini untuk waktu yang lama sampai semuanya habis. Delapan belas bulan kemudian, yang tersisa hanyalah tengkorak. Energi matahari yang diambil dan di ubah menjadi jaringan hidup oleh phytoplankton, dipindahkan dari satu bagian rantai makanan ke bagian lain dan berakhir sangat jauh dari matahari, di dasar laut terdalam. Tetapi beberapa energi juga datang dari kedalaman.

Jutaan cumi-cumi sedang menuju laut dangkal. Mereka naik untuk mencari pasangan. Saat yang jantan menangkap yang betina, tentakelnya bersemu merah. Hampir sepanjang tahun, mereka hidup di kedalaman sekitar 500 meter. Mereka hanya datang bersama di tempat berkembangbiak ini untuk beberapa minggu. Hanya satu tempat yang diperkirakan dapat menampung sekumpulan hewan yang beratnya sekitar 4000 ton. Satu demi satu ombak naik dari kedalaman dan laut dangkal akan dipenuhi oleh butiran-butiran telur sepanjang beberapa meter. Saat tiap betina mengeluarkan telur, para pejantan berkelahi untuk membuahinya. Cumi-cumi berpetualang jauh sampai ke laut dangkal karena telur mereka akan berkembang lebih cepat di air yang lebih hangat, dan ketika menetas, anak-anak mereka akan lebih mudah untuk mencari makanan daripada di kedalaman. Pada fajar keesokan harinya, di dasar laut dangkal sepanjang beberapa mil dipenuhi butiran telur. Cumi-cuminya sendiri sudah pergi. Kebanyakan mati, tapi beberapa pulang menuju rumah mereka di laut dalam. Mereka tidak akan kembali untuk sinar matahari sampai saatnya mereka akan bertelur.








Sumber :
THE BLUE PLANET : A Natural History Of The

2 komentar: