Jumat, 08 Oktober 2010

THE BLUE PLANET - SEASONAL SEAS

Ada beberapa laut dimana jutaan ikan berkumpul dan plankton tumbuh dalam gumpalan-gumpalan besar. Besarnya jumlah kehidupan disini tidak tertandingi oleh lautan manapun di dunia. Ini adalah laut paling produktif di bumi. Inilah laut bermusim. Laut bermusim ini membatasi bagian bumi yang kondisinya berubah-ubah sepanjang tahun. Perubahan musim pun berpengaruh pada kehidupan dasar laut. Kekuatan mentari secara berkala berubah-ubah. Pada bagian utara bumi, musim panas di sana mendapat sinar matahari yang berlebih. Namun pada musim dingin keadaan berbalik sehingga memungkinkan berminggu dalam kegelapan. Musim panasnya hangat dan bersahabat, sedang musim dinginnya dipenuhi dengan badai ganas. Dalam kondisi seperti ini, segala bentuk kehidupan harus berjuang untuk bertahan.


Bulan Januari di Kepulauan Sable, sepanjang pesisir Nova Scotia, Amerika Utara. Anjing laut abu-abu telah berhasil menembus ombak ganas untuk mendarat. Badai angin dingin dapat berlangsung selama berhari-hari. Kepulauan Sable merupakan tempat dari koloni anjing laut abu-abu terbesar di dunia. Seratus ribu anjing laut abu-abu datang untuk berkembang biak ketika cuaca sedang buruk-buruknya. Dan kemudian setelah melahirkan, bayi anjing laut hanya disusui selama 18 hari lalu kemudian ditinggal. Induk mereka harus kembali ke lautan untuk mencari makan. Karena belum bisa berenang sendiri di lautan, mereka hanya bertahan dengan kandungan lemak yang mereka miliki. Butuh waktu lima minggu sebelum mereka kuat untuk berenang dan saat itu adalah musim semi dimana laut penuh dengan makanan.


Pada bulan Mei, musim semi telah mencapai pesisir Skotlandia. Di kedalaman air, musim semi datang terlebih dahulu. Pada bulan Maret, air laut menjadi hangat dan memicu sebuah perubahan ajaib. Ini adalah Phytoplankton, alga kecil yang mengambang dengan ukuran tidak jauh lebih besar dari kepala jarum. Mereka lalu berkembang sedemikian cepat hingga menjadi panen terbesar mengalahkan tanaman manapun di daratan. Enam triliun ton. Panen besar ini pun menyebar di permukaan lautan dan dalam tempo dua bulan telah merubah warna sekitarnya menjadi hijau. Kehidupan satwa pun bereaksi terhadap lautan hijau ini. Walau benjolan ini tampak seperti anemone kecil, mereka akan berubah menjadi sesuatu yang lain. Ketika mereka mulai memisahkan diri, tampak bahwa mereka adalah ubur-ubur biasa yang kecil. Mereka berukuran tidak lebih dari 3 mm. Dalam beberapa bulan, mereka akan berubah menjadi sekelompok besar ubur-ubur. Copepod kecil merupakan makanan utama mereka. Mereka menjadi banyak pada musim semi dan ikut memakan panen phytoplankton. Kaki pemukul mereka membuat arus yang menggiring Alga kecil masuk ke filter berbentuk keranjang kecil di dalam mulut mereka.


Pada skala mikroskopis, air amat kental sehingga Phytoplankton tidak bisa lari dari arus itu. Sementara menikmati makanannya, sensor di antene copepod memberikan peringatan adanya bahaya di depan. Ketika disinari oleh sinar laser, diketahui bahwa copepod yang sedang makan ini meninggalkan jejak seperti jejak pesawat jet di angkasa. Predator yang sedikit lebih besar dari mereka, dapat menggunakan jejak ini untuk menemukan mangsanya. Nyaris. Namun ada predator yang terlalu besar untuk dihindari. Ubur-ubur. Mereka mungkin tampak rapuh dan indah, namun mereka sesungguhnya pemburu yang mematikan. Pada setiap denyutnya, air yang kaya dengan kehidupan dihisap melalui tenggorokan mereka dan menjaring copepod menempel di membrannya. Seekor ubur-ubur kecil mampu mengumpulkan ribuan copepod setiap harinya. Jadi kemampuan si raksasa untuk membunuh seperti ini sulit untuk diukur. Setiap ubur-ubur ini memiliki berat sampai 30 kg dan memiliki tentakel lebih dari 8 m. Namun ada bahaya yang lebih besar menghadang copepod ini.


Pada akhir musim semi, bayi ubur-ubur ini telah berkembang menjadi ubur-ubur dewasa. Mereka berkumpul sampai berjumlah jutaan, membentuk kelompok sebesar ratusan meter panjangnya. Mereka menyaring air yang mengandung mikroba sepanjang jejak yang mereka lewati. Walaupun demikian, masih tersisa sejumlah besar copepod sehingga dapat membentuk kelompok tersendiri. Seekor hiu melintas. Ikan raksasa seberat 8 ton ini hanya makan plankton. Setiap jam, hewan ini menyaring ribuan ton air laut dalam mulutnya. Sejumlah hiu terlihat saat pertumbuhan plankton mencapai puncaknya dan berkeliaran di sekitar arus air yang paling banyak mengandung plankton. Karena persediaan plankton sangat banyak, kelompok hewan lainnya dapat ikut menikmatinya. Hewan yang tinggal di dasar laut.


Tiap centimeter batuan diselubungi oleh berbagai hewan invertebrata seperti anemone, sea squirts, Gorgonian, plankton-plankton yang terbawa arus air. Tidak semua makhluk hidup disini bergantung pada plankton. Saat ini adalah musim semi di British Columbia. Ganggang laut mulai tumbuh perlahan di air dingin. Ketika waktu bersinarnya matahari bertambah lama dan air bertambah hangat, tumbuhan kecil ini berubah menjadi kumpulan besar. Tumbuhan menjalar yang dapat mencapai panjang 30 m ini memiliki gelembung kecil berisi gas yang membuatnya tetap berada dalam ketinggian tertentu di air sehingga tetap terjangkau sinar matahari yang mengandung energi.


Jauh di selatan, sinar matahari lebih kuat sehingga di pantai California ini tumbuhan air yang terbesarpun dapat tumbuh. Ini adalah tumbuhan raksasa dan saat pertengahan musim panas setiap tanaman bertambah panjang sampai hampir 1 m sehari. Ranting utamanya tertanam sampai 35 m di bawah dengan akar yang kecil tapi sangat kuat. Setelah tumbuh sempurna, tumbuhan raksasa ini panjangnya 100 m dan membentuk htan laut yang lebat. Sekumpulan ikan menemukan tempat perlindungan disini. Ini adalah ikan blacksmith. Mereka adalah pemakan plankton. Ketika merasa aman, mereka menuju perairan terbuka yang mengandung banyak plankton untuk makan. Tapi saat ada tanda bahaya, mereka segera kembali ke hutan laut untuk menyelamatkan diri. Bukan hanya ikan yang berlindung disini.
Babi air California berkumpul di tempat ini untuk beristirahat dan tidur dengan aman. Agar tidak terbawa ke perairan terbuka yang berbahaya, dimana predator-predator besar berkeliaran, mereka melindungi diri dengan mengikat serabut tanaman di sekeliling tubuhnya. Cepat atau lambat, mereka harus mencari makanan yang terdapat jauh di dasar laut. Hewan ini dapat bertahan di dalam air sampai 10 menit waktu yang cukup untuk mencari shellfish yang mereka butuhkan. Kebanyakan makhluk kecil yang hidup disini seperti urchin, menempel pada tumbuhan dan dapat merusaknya jika bertambah banyak. Babi air, makan beberapa makhluk ini dan mencegahnya bertambah banyak. Jadi, babi air adalah penyelamat hutan laut. Ikan Garibaldi tidak merusak tanaman itu. Mereka justru membantu dengan mengambil hewan-hewan kecil yang menempel pada daun-daunan. Mereka menelusuri bryozoan, hewan kecil yang berkoloni di tumbuhan. Bentuknya seperti lapisan putih di atas daunnya.


Saat malam datang, hanya sedikit ikan predator yang berkeliaran dan bryozoan keluar dari tempat berlindung mereka yang berwarna putih. Seperti halnya benjolan pada koral, mereka mulai menyaring plankton dalam kegelapan. Mereka bukan satu-satunya hewan yang keluar di malam hari. Ini adalah amphipod, panjangnya hanya 2 cm dan makan tumbuhan. Sebaliknya, amphipod adalah makanan yang baik untuk banyak predator. Untuk melindungi diri hewan ini membuat jaring seperti laba-laba, menggunakannya untuk menyatukan kedua sisi daun dan jadilah sebuah tempat berlindung. Hewan ini membutuhkan sebuah rumah yang aman. Seekor induk. Ada lebih dari 50 anak amphipod di dalam perutnya, sehingga rumahnya menjadi sangat sempit. Mereka akan segera berkembang dan keluar dari situ, sehingga sekali-kali si induk mengeluarkan mereka supaya dapat mengetahui dunia luar.


Fajar. Setumpuk rumput tumbuh di lekukan antara hutan laut dan pantai. Seekor anjing laut telah menemukan tempat berlindung dan ia tidur setelah berburu sepanjang malam. Tapi ini tidak berlangsung lama. Anjing laut jantan membangunkannya. Beberapa anjing laut dari berbagai penjuru juga tertarik.
Saat ini bulan Juni, saatnya anjing laut jantan muda mulai mencari pasangan. Salah satu mendengarkan suara-suara yang ditimbulkan oleh anjing laut lainnya. Ini adalah suatu cara untuk menentukan mana yang lebih dominan diantara keduanya. Tapi jika mereka cocok baik dalam ukuran maupun pengalaman, tanpa faktor suara tersebut, para pesaing akan datang untuk mengganggu. Anjing laut dapat menjadi sangat kasar. Dalam waktu sebulan masa berkembang biak akan dimulai dan perkelahian itu akan semakin ramai. Tapi kini di pertengahan musim panas, hal ini tidak boleh dilakukan. Mereka hanya bermain.


Sebagian besar makhluk yang berlindung disini harus keluar dari persembunyiannya untuk makan. Salah satunya adalah ikan pari. Tidak seperti yang terlihat, dasar laut yang berpasir adalah lahan makanan bagi ikan pari. Ada makanan yang tersembunyi di dalam pasir. Ikan pari ini punya teknik khusus untuk menemukannya. Ia menggunakan semburan air untuk mengorek pasir dan mengambil hewan-hewan invertebrata kecil. Seekor ikan bawah laut berkeliaran disampingnya, menunggu sisa-sisa makanannya. Pemburu lain juga mengikutinya. Seekor fan tail sole. Disini terdapat udang mantid, tinggal di bawah pasir. Sekali lagi, mereka terpaksa untuk keluar karena lapar. Tentu saja hal ini beresiko. Mereka bisa saja makan atau dimakan.


Seekor lintah laut, Janolus. Warna tubuhnya menandakan bahwa ia beracun bagi makhluk apapun, kecuali bagi jenis lain dari lintah laut. Seekor predator, Navanax. Navanax bergerak mengikuti jejak berlendir yang dibuat oleh Janolus. Saat tertangkap, Janolus bergulung seperti bola. Yang didapat Navanax, hanyalah beberapa tentakel kuningnya. Janolus terselamatkan oleh arus yang membawanya.


Sekarang pertengahan musim panas dan sinar matahari sangat terik. Pertambahan panas adalah tanda bagi seekor lobster Atlantik untuk memulai perjalanan panjangnya. Ia telah menghabiskan musim dingin di kedalaman 250 m, jauh dari jangkauan badai. Disini dingin dan sekarang ia membutuhkan air yang lebih hangat sehingga ia berjalan menuju air yang lebih dangkal. Namun tempat itu jaraknya 150 km dari sini. Setelah berjalan selama 1 bulan, akhirnya ia sampai di tempat ini. Tapi ia bukanlah yang pertama. Sejumlah lobster lain telah menggali pasir untuk rumah mereka dan tidak akan menyerahkannya untuk para pendatang baru. Dalam pertarungan ini, ukuran tubuh sangat menentukan. Lobster yang baru datang ini sangat membutuhkan tempat tinggal. Karena beratnya 7 kg, ia punya kesempatan untuk mendapatkan tempat tinggal. Ia menang. Pertarungan ini berlanjut hingga 2 bulan mendatang dan hal ini sangat penting, karena lobster betina harus mendapatkan tempat berlindung dan air hangat untuk membesarkan anak-anaknya.


Selama 7 bulan terakhir, masing-masing betina mengandung 20 ribu telur yang telah dibuahi. Tapi tugas mereka telah mendekati akhir. Kehangatan air disini mempercepat pertumbuhan telur-telur itu. Dua bulan lagi telur-telur itu telah siap menetas. Pada awalnya, mereka belum bisa berenang. Tapi dalam beberapa menit saja, bayi-bayi ini memulainya dengan cara yang benar. Pada waktu seperti ini laut dipenuhi oleh larva. Ini adalah lobster berumur 1 hari.


Dan ini seekor kepiting berumur 3 minggu telah siap untuk memulai hidupnya di dasar laut. Kakinya menyentuh dasar laut untuk pertama kalinya. Pada tahap ini ia adalah pemakan tumbuh-tumbuhan yang menyukai lettuce laut. Ketika tumbuh, tubuhnya akan membentuk kulit yang membesar dan mengeras. Ia mungkin akan dimakan, tapi jika selamat sampai umur 5 tahun, ia akan menjadi raksasa yang berbahaya. Sekarang ia makan daging dan kemampuan adaptasinya membuat ia bisa berburu dalam gelap. Kakinya diselubungi oleh sensor yang dapat mendeteksi perubahan kimia sekecil apapun disekitarnya. Saat ia berjalan dalam kegelapan, kakinya dapat merasakan pasir. Setelah menemukan makanan, kakinya menggiring makanan itu ke capitnya yang kuat sehingga mudah dalam mencabik makanannya. Capit-capit itu juga berguna untuk pertahanan diri.
Gurita sepanjang 1,5 m melintas. Raksasa berkekuatan seperti jet ini juga sangat pintar. Dengan adanya gurita, sangat beresiko untuk berkeliaran di air bahkan bagi seekor kepiting. Bahkan di dalam gelap, mata gurita sangat sensitif terhadap gerakan sekecil apapun. Dalam menghadapi pemburu seperti ini, capit kepiting tidak berguna sama sekali.


Akhir musim panas di Alaska bagian Tenggara. Air masih hangat dan udang mysid berkumpul di dekat permukaan. Ini adalah pesta terakhir bagi ikan salmon Pasifik yang kembali ke pantai dari laut Pasifik. Mereka datang dalam jumlah besar dan menepi untuk berkembang biak. Mereka harus berenang jauh ke sungai untuk bertelur, tapi ketinggian air masih terlalu rendah. Mereka harus menunggu hujan agar air meninggi. Jadi sekarang mereka terjebak di laut, dekat ke pantai, tempat terburuk untuk mereka. Seekor hiu salmon sepanjang 3 m, kerabat dekat hiu putih yang buas. Hewan ini telah merasakan sinyal yang menandakan kedatangan ikan salmon. Hiu dapat menjaga suhu tubuhnya lebih tinggi daripada air laut disekitarnya. Ini berarti mereka memiliki tenaga untuk bergerak cepat. Bahkan lebih cepat dari salmon.


Awal musim gugur di Pulau Vancouver di Kanada, 600 mil ke arah selatan. Suhu air laut turun perlahan-lahan. Empat puluh meter di bawah permukaan, bayi ikan herring ini sedang makan sisa plankton musim panas. Gerakan mereka menarik perhatian hewan yang berada di langit. Burung camar tidak bisa menyelam sehingga sekarang ikan-ikan ini masih aman. Tapi ada burung-burung yang bisa menyelam. Auklet dan murre berenang dengan mudah di bawah kumpulan ini. Mereka panik dan segera bergerombol. Mereka berkumpul membentuk bola ikan raksasa yang berputar. Keributan ini menarik perhatian Yellowtail rockfish. Mereka juga pemburu. Ikan yang lapar menyerang ikan herring itu. Serangan beruntun memecahkan bola itu menjadi sejumlah kelompok kecil. Para penyelam ini menjebak ikan tetap di permukaan sehingga lebih mudah untuk ditangkap. Burung camar pun bisa menangkap mereka dari sana. Karena diserang dari segala arah, ikan-ikan kecil ini tidak punya kesempatan lagi.

Semakin banyak burung penyelam tertarik untuk datang ke tempat ini. Mereka menyerang ikan herring yang tersisa sampai habis. Predator yang jauh lebih besar juga datang kesini. Lumba-lumba putih Pasifik. Biasanya mereka berburu di malam hari. Sepanjang siang mereka bersosialisasi. Mereka beraksi dengan melepaskan gelembung-gelembung dan mereka bermain. Seperti saling melempar ganggang laut.


Tepat 8 bulan yang lalu, pada musim dingin di Pantai Barat Skotlandia, sebutir telur ditempelkan dengan kuat pada batang sebuah tanaman. Didalamnya, embrio kecil mulai berkembang. Terlindungi oleh kulit telur yang keras, ia bertahan melalui parahnya badai musim dingin. Pada musim panas, ia telah hampir menetas. Akhirnya, sekarang pada akhir musim gugur, ia telah siap untuk menetas. Anak hiu yang telah sempurna berenang dengan bebas. Plankton untuk tahun ini telah habis, tapi anak hiu ini telah berkembang dengan baik sehingga ia dapat berburu mangsa yang lebih besar.


Sekarang hari menjadi lebih pendek. Di British Columbia, air mulai menjadi dingin. Makhluk berbentuk aneh ini menelusuri tumbuhan untuk mencari makan. Ini adalah Melibe. Lintah laut bercawan. Ia menangkap plankton dengan kepalanya yang berbentuk seperti jaring. Saat musim dingin datang, jumlah plankton berkurang tapi Melibe adalah pencari yang handal. Ia bisa berenang. Ia berenang untuk mencari tempat makan yang lebih baik. Tapi pencariannya menjadi lebih sulit. Dalam dua minggu, kebanyakan plankton-plankton itu telah menghilang. Ketika sinar matahari mulai melemah, tumbuhan air pun mulai perlahan-lahan mati dan membusuk. Segera, musim dingin akan tiba.


Namun 9.000 mil ke Selatan, matahari mulai bersinar pada musim semi yang baru. Belahan bumi selatan juga memiliki daerah yang bersuhu normal. Dan kini plankton mulai berkembang di sekitar Tasmania. Sebagaimana juga di Utara, Laut bermusim di Selatan juga memiliki area yang kaya akan kehidupan, lengkap dengan hutan tumbuhan airnya dan kelompok planktonnya. Beberapa penghuni dari lautan ini hanya hidup di belahan bumi bagian Selatan saja. Ini adalah salah satunya, handfish yang bergerak dengan sirip yang sudah dimodifikasi. Namun jika dibutuhkan ia bisa dengan cepat mengayuh dengan ekornya.


Setiap musim panas, para hewan pendatang mengunjungi perairan dangkal di sekitar Tasmania. Ini adalah cumi-cumi Australia, sekitar sekitar setengah meter panjangnya. Mereka disini untuk berkembang biak. Pejantan yang lebih besar, saling berusaha menarik perhatian para betina, dengan menampilkan sebuah tarian dan mereka secara terus menerus berubah warna. Akhirnya mereka berpasangan. Seekor pajantan menghanyutkan sperma ke arah betinanya. Setelah telur-telur ini dibuahi kemudian ia dibungkus dengan sebuah cangkang yang kuat, dan menyerupai karet, yang beracun bagi makhluk lain. Dalam waktu tiga minggu bayi cumi-cumi ini siap menetas. Mereka bahkan sudah dapat berganti warna, namun tidak begitu pandai berenang.


Ada satu satwa lagi yang dapat dikatakan sebagai orang tua yang amat berdedikasi. Ini adalah leafy sea dragon jantan, tubuhnya penuh dengan dekorasi dan masih kerabat kuda laut. Ia membawa telur milik pasangannya di tubuhnya. Telur-telur ini dapat menjadi makanan penuh gizi bagi predator yang menemukannya. Tapi tidak mudah untuk memakannya karena telur-telur ini menempel dengan kuat pada tubuh si jantan ini yang terkamuflase dengan baik. Mereka tidak mungkin berada di tempat yang lebih aman lagi.


Pada bulan November, 10.000 mil ke Utara, musim dingin telah tiba. Norwegia kini hanya mendapat cahaya matahari selama kurang dari 5 jam dalam satu hari. Suhu pun turun dengan cepat. Namun walau suhu yang dingin, lautan tidak sepi dari penghuninya. Setiap musim dingin, sekitar 500 juta ton ikan herring dewasa mencari perlindungan di perairan ini. Mereka akan tinggal di sini selama empat bulan dan hidup hanya dari kumpulan lemak dari plankton yang mereka makan selama musim panas. Namun mereka tidak sendiri.


Orca, hewan ini adalah bagian dari populasi sekitar 500-an paus pembunuh yang memiliki spesialisasi berburu ikan herring Atlantik Utara. Dengan menggunakan sensor gema, mereka berhasil mendeteksi sekumpulan ikan herring sekitar 50 m di bawah mereka. Dengan persediaan udara yang cukup untuk sekitar 10 menit, mereka menyelam jauh ke dalam melewati kelompok ikan herring dan mencoba menggiringnya ke atas. Gelembung udara yang timbul karena naiknya ikan-ikan itu, membuat mereka tersadar dan dengan cepat lari menghindar. Bahkan seekor orca pun akan kesulitan menangkap seekor ikan herring yang sehat. Tapi mereka memiliki sebuah senjata pamungkas. Mereka menggunakan ekor mereka untuk memukul ikan-ikan tersebut dengan bantuan tekanan air. Kemudian mereka tinggal mengumpulkan ikan yang pingsan akibat serangan itu. Ikan herring tidak mempunyai kesempatan, dan baik orca maupun burung camar akan berlomba makan sepuasnya setiap hari selama empat bulan mendatang. Namun demikian, jumlah ikan yang menikmati musim dingin disini masih cukup banyak. Sekitar 5 milyar ekor sehingga jumlah yang mati dimakan merupakan jumlah yang kecil.


Kekejaman, sebagaimana cuaca musim dingin ini, penting bagi kelangsungan dan pembaharuan kehidupan di laut bermusim ini. Di laut terbuka, arus air yang berputar telah mengangkat makanan dari kedalaman. Pada akhir musim dingin laut bermusim ini sekali lagi akan penuh dengan mineral, siap untuk menyambut kembali kehadiran sang mentari dan panen raya plankton.


Sumber :
THE BLUE PLANET ( A Natural History Of The Oceans ) : Seasonal Seas
All Right Reserved. © 2002 BBC Worldwide Ltd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar